Tandan Buah Segar (TBS) Kebun Terantam Menjadi Ajang Bisnis Oknum, Pimpinan PTPN IV Palmco Regional III Diminta Turun Tangan.

KAMPAR, DK – Management kebun Terantam diduga tak Bernyali Menindak Tegas Para Oknum Penjual tandan buah segar (TBS) yang semakin merajalela di kebun terantam PTPN IV palmco Regional III Distrik Barat akibat tidak adanya tindakan tegas dari pimpinan perusahaan, sehingga para mafia semakin leluasa untuk melakukan penjualan TBS tanpa ada hambatan dari perusahaan dan juga pihak keamanan. Tapung hulu, 15/4/25.

Meskipun beberapa media telah memberitakan sebelumnya bahwa diduga adanya penjualan TBS yang dilakukan oleh beberapa oknum di kebun terantam afdeling delapan namun kuat dugaan para pihak saling menutupi sehingga tidak adanya tindakan yang tegas dari pimpinan perusahaan, sehingga para oknum tersebut masih tersenyum lebar dan masih melakukan penjualan TBS.

Namun, Manager kebun terantam Arizal Gusnadi membantah pemberitaan dari beberapa media yang memberitakan mengenai dugaan adanya keterlibatan beberapa oknum yang menjual TBS milik kebun terantam.

Manager kebun terantam memberikan keterangan kepada sejumlah media online mengatakan ” ini menandakan TSB yang di kirim dan yang di terima pabrik kelapa sawit sesuai. Tidak ada pemangkasan di jalan ataupun istilah” Buah angin ” di lapangan”, ucap Arizal Gusnadi.

Namun sangat bertolak belakang dengan hasil investigasi di lapangan, Tim media mendapatkan informasi dari warga tentang maraknya penjualan TBS milik kebun terantam meskipun sudah Viral di media sosial, kemudian Tim melakukan investigasi dalam investigasi tersebut mendapati sebuah mobil colt diesel yang berisi buah sawit untuk dijual di salah satu RAM warga, Juga mendapatkan bukti bon penjualan TBS seberat 1.577 kg x 2400= Rp 3.785.000.(11 April 2025)

Salah satu awak media mewawancarai supir mobil tersebut mengatakan” ini buah sawit dari afdeling delapan bang kebun terantam, “,ungkap nya.

Patut di duga Pihak keamanan kebun terantam tutup mata atau berpura-pura tidak mengetahui, sebab masyarakat yang mengambil berendolan langsung di tangkap dan di serahkan kepada pihak kepolisian, sementara yang menjual TBS seperti nya tidak tersentuh.

Di tempat terpisah salah satu warga mengatakan” pimpinan kebun terantam tidak berani menindak tegas, mungkin mereka saling menutupi kalau ditindak nanti ketahuan, makanya mereka kita duga tutup mata atau pura-pura tidak mengetahui, ya kita duga aja mungkin ada kerjasama diantara mereka ini hanya diduga ya bang”, ungkap warga yang tidak bersedia disebutkan identitasnya.

Kemudian salah satu jurnalis konfirmasi kepada manager kebun terantam terkait maraknya penjualan TBS milik kebun terantam melalui WhatsApp (14/4/25) namun Bungkam, hingga pemberitaan ini di tayangkan di publik.

Publik berharap Kepada Pimpinan PTPN IV palmco Regional III , agar memberikan perhatian khusus dan menindak tegas oknum oknum “nakal” yang terlibat yang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan pribadi dan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan milik negara BUMN. (Red).

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup