Tragedi Kapal Terbalik di Pulau Mursala: Begini Kronologisnya 

Gambar: Situasi Di Rumah Sakit Umum Pandang Jl. Padangsidimpuan Tapanuli Tengah, Tim Basarnas Mengantar Korban Tragedi tenggelamnya kapal Wisata 29/6/2024 (Dok. Detakkeadilan.com)

TAPTENG || DK, Sebuah peristiwa yang mengguncang telah terjadi di sekitar Pulau Mursala, Tapanuli Tengah, yang melibatkan rombongan wisatawan dari Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, serta tambahan beberapa individu dari Kisaran. Peristiwa tragis ini memakan korban jiwa dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan serta masyarakat sekitar (29/6/2024)

Diperoleh informasi bahwa korban kapal terbalik di sekitar Pulau Mursala Tapteng terdiri dari wisatawan luar daerah, yang mana 28 orang berasal dari Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, dan 6 orang lainnya dari Kisaran. Kejadian ini tidak hanya mengejutkan tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan tentang keselamatan pelayaran di kawasan wisata tersebut.

Penyewaan Kapal Boat untuk Keliling Pulau Kalimatung: Rombongan dari Berastagi, Tanah Karo, menyewa sebuah kapal boat untuk melakukan perjalanan mengelilingi Pulau Kalimatung.

Tambahan Penumpang dari Kisaran: Saat hendak berangkat, terdapat tambahan enam wisatawan asal Kisaran, membuat total penumpang di kapal menjadi 34 orang ditambah kru kapal.

Total Penumpang di Kapal: Terdapat sebuah kerumunan yang terdiri dari 34 wisatawan ditambah kru kapal yang memutuskan untuk berlayar meskipun kondisi cuaca kurang mendukung.

Menurut laporan dari petugas Basarnas yang ditemui di depan Rumah Sakit dan ikut mengantar para korban, cuaca pada pagi hari kejadian memang kurang bagus dengan langit yang sudah mendung. Namun, rombongan tetap memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka tersebut.

Sesampainya di sekitar Pulau Mursala, sebuah badai besar muncul disertai dengan ombak besar yang menghantam kapal mereka. Akibat kejadian ini, tiga orang menjadi korban jiwa karena tenggelam. Petugas Basarnas menceritakan bahwa ini adalah sumber dari laporan terkait jumlah korban jiwa yang kemudian dibawa oleh ambulans ke kamar jenazah pada Sabtu (29/06/2024) sekitar pukul 17.54 WIB.

Detail insiden yang dikumpulkan oleh petugas Basarnas di rumah sakit mengungkap bahwa korban selamat dari tragedi ini masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pandan. Tetapi, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun pihak Basarnas terkait kejadian ini.

Situasi korban selamat yang kritis menjadikan tim medis Rumah Sakit Umum Pandan berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan perawatan intensif. Keluarga korban berharap agar kedepannya akan ada lebih banyak kejelasan mengenai kejadian tragis ini, termasuk langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.

 

 

Reporter: Rahmat/Hamdan/Agus Zeb.

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Tutup