Diduga Putung Rokok menjadi Penyebab Lahan Koperasi RTBS Merbau Terbakar 

Pelalawan, detakkeadilan.com. Kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla) terjadi di salah satu area di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Pelalawan, Riau. Kebakaran yang terjadi pada Minggu, (28/7/14) sekitar pukul 00:30 WIB tersebut membakar lahan milik Koperasi Riau Tani Berkah Sejahtera (RTBS) milik Desa Merbau.

Tim menara api milik koperasi RTBS yang saat itu sedang berpatroli melihat titik api yang berada di area lahan tersebut.

Tim menara api yang didominasi masyarakat dan anggota koperasi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa.

Selang beberapa lama, tokoh masyarakat, aparatur desa, security, beserta personil Polri/TNI langsung turun ke lapangan guna memadamkan api.

Kuatnya hembusan angin menjadi kendala bagi masyarakat beserta personil Babinsa Bunut dalam memadamkan api. Kendati demikian, mereka tak pernah patah semangat bertaruh nyawa melawan amarah “Si Jago Merah” ini.

Beberapa alat pemadam kebakaran sudah diterjunkan ke lokasi guna membantu memadamkan api.

Adapun alat yang digunakan meliputi pompa pemadam Ministriker 3 unit, pompa pemadam api V20 1 unit, pompa pemadam api Matsutomo 1 unit, eskavator 2 unit, dan pompa pemadam Shibaura 1 unit.

Beberapa perusahaan sekitar yang berdekatan dengan lokasi juga turut serta mengerahkan tim pemadam beserta alat-alat pemadam api untuk memadamkan Karhutla.

Jumlah personil yang dilibatkan dalam proses pemadaman tersebut totalnya berjumlah 64 personil. Adapun personil yang terlibat dalam proses pemadaman tersebut meliputi Tim Redaksi Cepat (TRC) 7 orang, Regu Pemadam Kebakaran (RPK) 8 orang, TNI/Polri 14 orang, Masyarakat Pecinta Alam (MPA) 4 orang, Koperasi RTBS 9 orang, masyarakat 6 orang, PT ADEI 9 orang, security 5 orang, serta tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan 2 orang.

Sinergi yang baik antar semua pihak akhirnya membuahkan hasil.

Api yang tadinya semakin melebar akhirnya dapat dijinakkan sehingga tidak semakin meluas ke area lain.

Seorang warga bernama Edi Maskur menyatakan bahwasanya ini kali pertama lahan milik koperasi RTBS milik Desa Merbau tersebut mengalami musibah kebakaran.

Beliau mengungkapkan bahwa langkah preventif sudah dilakukan oleh pihak koperasi dan tokoh masyarakat desa guna mencegah terjadinya kebakaran, terlebih disaat musim kemarau berkepanjangan yang melanda Kabupaten Pelalawan dalam beberapa bulan terakhir ini.

” Warga beserta tokoh masyarakat sudah lakukan pencegahan saat musim panas, kita sudah berusaha semaksimal mungkin menanggulanginya, tapi hal yang tak diinginkan terjadi,” ucap Edi dengan penuh penyesalan.

Pria yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian ini juga mengatakan bahwasanya pihak koperasi sudah sering memberikan himbauan kepada warga agar tetap waspada disaat musim kemarau berkepanjangan ini. 

Survei yang dilakukan di area tersebut akhirnya mendapati beberapa bukti yang menjadi penyebab kebakaran.

Puntung rokok yang ditinggal para pemancing diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran.

” Iya, setelah diselidiki penyebabnya adalah puntung rokok, kita selama ini sudah mengingatkan kepada warga khususnya para pemancing dari luar agar tidak sembarangan membakar lahan ataupun membuang puntung rokok di area itu, tapi kenyataannya seperti ini,” tegas beliau.

Ditambahkan Edi Maskur bahwasanya beberapa titik lahan yang terbakar sejauh ini sudah bisa diantisipasi secepat mungkin sehingga tidak semakin melebar.

Pria yang sudah seharian berjibaku memadamkan api ini juga berharap agar kelak tidak terjadi lagi hal serupa yang melanda desanya. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak tanpa terkecuali yang sudah turut serta memadamkan Karhutla ini.

“Alhamdullilah bang, berkat kerjasama semua pihak, kita sudah berhasil memadamkan api yang tadinya makin melebar, kita akan tetap siaga dulu disini guna mengantisipasi adanya titik api lainnya,” tegas Edi.

Ketika ditanya perihal luas lahan yang terkena dampak Karhutla, Edi menjelaskan bahwasanya luas lahan yang terbakar berkisar 0,7 persen dari jumlah luas lahan secara keseluruhan.

Diketahui bahwasanya luas Koperasi Riau Tani berkah Sejahtera (RTBS) Desa Merbau ini sekitar 750 ha, namun yang baru digunakan hanya sekitar 200 ha.

“Yang terkena dampak Karhutla ini sekitar 0,7 persen saja, luas (lahan) yang terbakar tak sampai 1 hektar, tadi tim dari BPBD Kabupaten Pelalawan sudah turun langsung melakukan pengecekan dan pengukuran area lahan yang terbakar, juga disaksikan masyarakat dan Babinsa setempat,” tegas Edi.

Editor: Rizky Marchal Sinaga

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Tutup