SMAN 1 Dumai Laksanakan Kegiatan Advokasi Gerakan Sekolah Sehat dan Sekolah Siaga Kependudukan

Gambar: Kepala Sekolah SMA N 1 Dumai, Rafles, S.Pd, Dalam Kegiatan GSS dan SSK, 12/9/2024. (Dok. Detakkeadilan.com).

DUMAI, DK– Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMAN 1) Dumai, ditetapkan sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Nasional. Kegiatan Pengimbasan dan Advokasi Program SSK yang diprakarsai oleh BKKBN Republik Indonesia dilaksanakan di Aula SMAN 1 Dumai Jl. Sukarno Hatta Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan Kota Dumai Riau, (12/9/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan SSK dengan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dari Kemendikbud Ristek Republik Indonesia. Acara tersebut berlangsung dengan dihadiri lebih dari 45 Kepala Sekolah Penggerak dari seluruh Provinsi Riau.

Kepala SMAN 1 Dumai, Rafles, S.Pd, menyatakan, “Program ini adalah bentuk komitmen dan tanggung jawab sekolah dalam menyebarluaskan pengetahuan tentang pentingnya GSS dan SSK.” Jelasnya 

Beliau menekankan pentingnya integrasi program-program tersebut dalam proses pembelajaran di sekolah.

Dalam kesempatan itu kepada media Detakkeadilan.com menyampaikan “Dampak dari pelaksanaan GSS dan SSK sangat signifikan dalam pengembangan kompetensi dan kreativitas peserta didik. Program ini mendukung kesehatan fisik dan mental sekaligus memperkuat karakter siswa.” Terangnya.

Lebih lanjut Dengan program ini, siswa diharapkan mendapatkan pengalaman belajar tentang pentingnya kesehatan yang seimbang serta lingkungan yang mendukung.

Dalam konteks SSK, siswa akan mengenal program kependudukan dan keluarga berencana. Rafles menekankan bahwa program-program ini terintegrasi dalam kurikulum sekolah serta diaktualisasikan melalui berbagai kegiatan sekolah, yang saling bersinergi untuk melahirkan generasi yang cerdas dan sehat.

Tak sampai disitu Rafles berharap, jika semua sekolah di Indonesia memiliki komitmen serius terhadap GSS dan SSK, cita-cita untuk mewujudkan Indonesia Emas yang berkualitas pada tahun 2045 dapat tercapai. Ini merupakan momen penting bagi dunia pendidikan di Indonesia untuk bersatu demi masa depan yang cerah bagi generasi mendatang.

“Insya Allah, harapan dan cita-cita Indonesia Emas yang berkualitas pada tahun 2045 itu dapat terwujud,” tutupnya.

 

 

 

 

Reporter: Rahmat

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup