Dumai || DK – 13/12/2024 Ramlan CFLE, Ketua DPW LBH CCI provinsi Riau menyikapi sebagai praktisi hukum, bahwasannya dengan ramainya pemberitaan dibeberapa media online bahwa diduga adanya korban Wk, dilecehkan oleh Walikota Dumai dua periode, dari informasi yang kami terima, kejadian tersebut terjadi tahun 2019.
Sementara Wk tahun 2019 sudah dewasa, diatas 17 tahun tentu sebagai orang dewasa Wk seharusnya melaporkan kasus ini ke APH, namun kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh Wk baru mencuat pada masa Pilkada Serentak 2024 , tentu publik berpikir dan bertanya-tanya, ada apa… ?.
Kami sebagai praktis Hukum menyikapi dan merasa prihatin dengan viralnya kasus ini serta dengan adanya aksi damai yang dilakukan sekelompok orang didepan Mabes Polri jalan Truno Joyo Jakarta Selatan, minta agar kasus LGBT Walikota Dumai diusut tuntas.
Kita berharap pihak yang melakukan aksi demo dan memviralkan berita itu tidak mendengar satu pihak saja atau atas pengakuan korbannya saja, kita harus sama-sama dengan kepala jernih, untuk sama-sama menjaga Pemilu yang Aman dan Damai.
Sekitar tanggal 5 Desember kami bertemu dengan Walikota Dumai yang terpilih H.M Faisal ditempat kediamannya, sempat membahas tentang viralnya berita dugaan LGBG tahun 2019.
H.M Faisal menyikapinya dengan arif dan bijaksana, “kitakan baru siap pilkada, suhu panas masih terasa dimana-mana dan saya bersyukur serta terimakasih pada masyarakat Dumai yang sudah memberi kepercayaan pada kami untuk memimpin Dumai 5 tahun kedepan, insya allah kami akan jalankan Visa Misi yang kami pada masa kampanye akan kita buktikan pada masyarakat Dumai, Ucap H.M Faisal.
H.M Faisal menambahkan, “Soal isu itu biar saja lah dulu, kita tunggu saja hasil penetapan KPU RI soal pilkda kota Dumai, yang penting Pilwako Dumai berjalan aman, lancar dan kondusif, tentu dalam kesempatan ini kami berdua Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Dumai mengucapkan terima kasih pada pihak penyelenggara KPU dan Pengawas Pemilu kota Dumai yang sudah menyelenggarakan Pilwako kota Dumai aman, lancar dan berintegritas ungkapnya.
Tentu kita juga mengucapkan terima kasih pada bapak kapolda Riau dan jajarannya, Dandim Kota Dumai, Danlanal Dumai, Kapolres kota Dumai dan jajarannya yang sudah bekerja maksimal dalam melakukan antisipasi mulai dari tahapan pilwako sampai pleno KPU kota Dumai”, jelas Walikota Terpilih Dumai H.M. Faisal.
Salah seorang kerabat yang diduga korban LGBT tersebut saat dihubungi via HP MS menyampaikan, “bahwa maraknya pemberitaan dibeberapa media online dan aksi damai dimabes Polri (12/12/2024) tidak melambangkan sikap orang melayu yang arif dan bijak dalam menyikapi permasalahan ini , ujarnya
Saya adalah keluarga yang diduga korban LGBT tidak pernah mendengar keluhan dari saudara Wk soal dugaan dirinya jadi korban LGBT kami juga tidak berani naikan berita soalnya kita tidak punya bukti, kami sebagai orang asli Dumai berharap untuk sama-sama menjaga kota Dumai agar tetap aman, nyaman dan kondusif.
Soal Pilkada sudah usai mari kita saling merangkul bersama-sama, dan mengawal Visi Misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih”, Ucap MS.
Ramlan CFLE menyampaikan, “rasa prihatin mendalam atas viralnya berita dugaan LBGT yang menimpa Walikota terpilih H.M Faisal, beliau orang baik kok, hambel, sholeh, tidak mungkin melakukan hal yang tidak terpuji ujarnya .
Tentu kita harapkan pada semua pihak untuk legowo dengan hasil yang telah ditetapkan oleh KPUD Dumai dan kita harapkan rekan-rekan media bersabar, tunggu waktu untuk klarifikasi dugaan LGBT yang dituduhkan pada H.M Faisal.
Sekiranya teman-teman punya bukti yang lengkap, silahkan buat laporan pada APH, tentu kita tahu konsekuensi jika itu tidak benar dan tidak adanya bukti pasti ada konsekuensi hukumnya bagi pelapor”, tutup Ramlan cfle, selaku Dewan Pimpinan Wilayah Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Cedrawasih Celebes Indonesia Provinsi Riau .
Liputan – Mardianto
