BTN || DK – Bahan Bakar minyak tanah bersubsidi sangat dibutuhkan warga Desa Lala,pasalnya informasi yang dari beberapa masyarakat bahwa desa Lala hanya mendapat satu pangkalan minyak tanah itupun pangkalan yang beralamat di BTN Lala yang jauh dari masyarakat kampung lala kurang lebih 1 km perjalanan
BBM Minyak Tanah Bersubsidi tepatnya di Desa Lala kecamatan namlea kabupaten buru sering menuai kontroversi yang berkepanjangan pasalnya diduga kuat ada oknum oknum yang sengaja membisniskan MT tersebut dengan harga tinggi
Hal ini yang buat masyarakat setempat kewalahan karena sering pelaku usaha menjual dengan harga tinggi 6000/liter bukan saja itu namun pembelian masyarakat juga dibatasi oleh penjual
Ternyata beberapa kali pangkalan tersebut ditertibkan pihak kepolisian dan dinas Disperindag namun selesai ditertibkan masih lagi timbul konflik dimana oknum yang diberikan tanggung jawab menjualnya ikut bermain dengan menjual harga diatas HET
Lalu kalau demikian sering terjadi apa nasib masyarakat setempat oleh karena diminta pemerintah daerah dapat menambah pangkalan minyak tanah di desa Lala lagi karena kalau hanya satu pangkalan dengan melayani 500 KK ini sangat jauh dari yang diharapkan
Dan diharapkan juga perlu juga ada perhatian pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan pada setiap pangkalan BBM minyak tanah bersubsidi dan bilamana perlu pihak kepolisian melakukan penindakan hukum terhadap pelaku pelaku ilegal minyak tanah bersubsidi
(Check)