PEKANBARU, DK – Sebuah akun Facebook dengan nama “Meiman Waruwu Mey” diduga melakukan pelecehan verbal terhadap pengguna lain di media sosial. Kejadian ini bermula ketika akun “Ga Reje Gea” mengunggah ucapan selamat pernikahan kepada kedua mempelai di Facebook, (17/2/2024).
Namun, akun “Meiman Waruwu Mey” tiba-tiba mengomentari unggahan tersebut dengan bahasa Nias yang memiliki makna pelecehan. Tindakan ini mendapat respons dari akun lain bernama Yohannes Gea, Pimpinan Redaksi Detakkeadilan.com, yang mencoba menasihati agar tidak terjadi konflik lebih lanjut.

Meskipun demikian, akun “Meiman Waruwu Mey” justru semakin gencar menyebarkan komentar tidak pantas di berbagai unggahan lainnya. Dugaan pelecehan verbal ini semakin meresahkan masyarakat dunia maya, terutama bagi Yohannes Gea dan keluarganya.
Menurut Yohannes Gea, tindakan yang dilakukan oleh akun “Meiman Waruwu Mey” dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) No. 19 Tahun 2016 Pasal 27 Ayat (3). Selain itu, tindakan ini juga bisa dijerat dengan Pasal 310 dan 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencemaran nama baik dan fitnah.
Yohannes Gea berharap agar masyarakat dan jurnalis di seluruh Indonesia turut membantu menyebarkan informasi ini agar identitas pelaku dapat terungkap. Dengan demikian, kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi pengguna media sosial lainnya agar lebih bijak dalam berkomentar dan tidak menyebarkan ujaran kebencian atau pelecehan verbal di dunia maya.
Reporter : Rahmat