KISAH INSPIRATIF! Babinsa Bantu Pengrajin Keripik Pedas, TNI Manunggal Dengan Rakyat

Gambar: Proses produksi keripik pedas di Kelurahan Binjohara Kecamatan Manduamas Bersama Serka Jasman Pohan. Minggu, (23/03/2025), (Dok.Ist).

TAPTENG, DK – Dengan penuh rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya, Babinsa Koramil 01/Barus, Serka Jasman Pohan, berinisiatif untuk membantu proses produksi keripik pedas yang dikenal sebagai “keripik cinta pedas” di desa binaan, tepatnya di Kelurahan Binjohara, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 23 Maret 2025, dan menjadi simbol nyata dari dukungan TNI terhadap pemberdayaan ekonomi lokal melalui pengembangan UMKM.

Serka Jasman Pohan mengungkapkan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk dedikasi untuk mendorong pelaku UMKM, khususnya Bapak Irpan Sihotang, yang merupakan pengrajin keripik pedas lokal. Ia aktif terlibat langsung dalam berbagai tahapan proses produksi, mulai dari tahap pembuatan hingga pemasaran produk tersebut. 

Sebagai seorang Babinsa, ia merasa penting untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sehari-hari para pelaku usaha kecil. Dengan demikian, waktu yang dihabiskan Serka Jasman untuk membantu para pengrajin ini hampir seharian, dari pagi hingga sore hari, menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

“Tujuan kami adalah untuk memberikan motivasi kepada warga binaan agar terus bersemangat dalam mendorong perekonomian melalui pengembangan UMKM,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dalam praktiknya, keripik cinta pedas yang dihasilkan oleh pengrajin ini biasanya dijual sesaat setelah proses penggorengan. Namun, strategi pemasaran mereka tidak selalu konvensional; penjualan sangat bergantung pada pesanan, yang bervariasi antara warga di sekitar Manduamas dan Sirandorung. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan adaptasi mereka dalam memenuhi permintaan pasar yang dinamis.

Saat ini, pengrajin mampu memproduksi sekitar 1000 bungkus keripik pedas yang siap didistribusikan ke warung-warung lokal di sekitar Kecamatan Manduamas dan Sirandorung, bahkan hingga ke wilayah Barus. 

Kendati demikian, proses penjemuran untuk menjaga kualitas keripik ini bisa memakan waktu hingga 2 hari, dan dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung, durasi tersebut bisa melambat hingga 3 hari. Ini adalah usaha yang menunjukkan ketekunan dan dedikasi para pengrajin dalam mempertahankan kualitas produk mereka.

Irpan Sihotang, pengusaha keripik cinta pedas, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh Babinsa. 

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Babinsa yang selalu siaga membantu kami, yang pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian masyarakat di Kelurahan Binjohara ini. Semoga Bapak selalu diberikan rezeki yang melimpah dan keluarga dalam keadaan sehat,” ucapnya dengan penuh harapan.

Dandim 0211/TT, Letkol Inf Fernando Batubara, S.Sos., M.Han., menekankan pentingnya dukungan yang berkelanjutan. Melalui peran Danramil 01/Barus, Kapten Ckm M. Irwanto, ia menegaskan bahwa mereka harus 

“Siap mendukung dan responsif dalam membantu masyarakat melalui pendekatan yang efektif untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi warga di desa binaan, termasuk di kawasan Kecamatan Manduamas dan Tapanuli Tengah umumnya. “TNI manunggal dengan rakyat, TNI selalu hadir di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya penuh keyakinan.

 

 

Pewarta: Rahmat’s

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup