TAPTENG, DK – Awalnya, insiden yang hampir berujung tragis ini menjadi berita hangat di media sosial, menciptakan gelombang kepedulian dan perhatian masyarakat. Pada Rabu siang, 2 April 2025, empat orang warga Kabupaten Tapanuli Tengah mengalami situasi mengerikan di Pantai Binasi, Sorkam.
Kejadian ini tidak hanya mengingatkan kita akan bahaya yang mengintai di tempat-tempat wisata, tetapi juga mengungkap kekuatan solidaritas masyarakat dalam situasi darurat.
Keempat pengunjung yang hampir tenggelam tersebut diketahui DS (13 th) dan PS (11 th), keduanya merupakan kakak beradik warga Sorkam yang saat ini tengah dirawat di RSU Pandan. Menurut informasi yang dihimpun Detakkeadilan.com, keduanya mengalami syok meskipun tidak mengalami luka fisik yang serius.
EP (13 th), seorang remaja yang juga dari Sorkam Barat, beruntung dapat selamat dengan keadaan sehat, dan saat ini telah kembali kepada orang tuanya, yang sangat bersyukur melihat anak mereka kembali dengan selamat setelah pengalaman yang menegangkan ini.
SP (42 th), seorang warga Desa Kolang, saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Metta Medika Sibolga. Dia berperan sebagai pahlawan ketika mencoba melindungi anak-anak tersebut, berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan mereka meskipun ia sendiri berisiko terseret arus.
Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Wahyu Endrajaya, SIK, M.Si, melalui Kapolsek Sorkam, AKP Dorpis R.H. Sitompul, menjelaskan bahwa kronologis kejadian berawal saat ketiga anak, EP, DS, dan PS, sedang mandi di tepi pantai. Tanpa diduga, salah satu dari mereka tiba-tiba terseret oleh ombak yang menggulung cepat.
“Situasi ini langsung memicu kepanikan diantara mereka. Dalam upaya saling membantu, kedua korban lainnya mencoba menolong teman mereka yang terjatuh, namun akibat arus yang sangat kuat, ketiganya akhirnya terhanyut jauh ke dalam laut” Ungkapnya
Sementara itu, melihat situasi yang sangat kritis tersebut, warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu dengan sigap meluncur ke lokasi untuk memberikan pertolongan. SP, seorang warga berusia 42 tahun, tidak ragu-ragu terjun ke dalam air untuk membantu, meskipun ia sendiri terjebak dalam arus dan hampir tenggelam.
Untungnya, sekelompok warga dan petugas keamanan yang berada di sekitar pantai dengan cepat dan sigap melakukan tindakan penyelamatan. Berkat kerja sama dan keberanian mereka, keempat korban berhasil diselamatkan dari air, meski dalam keadaan lelah dan sesak napas. Segera setelah itu, mereka dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
“Saat ini, DS (13 th) dan PS (11 th) masih menjalani perawatan di RSUD Pandan, di mana mereka mendapatkan perhatian dan perawatan intensif. Sementara itu, SP (42 th) dirawat di Rumah Sakit Metta Medica karena kondisi fisiknya yang memerlukan penanganan lebih lanjut, dan EP (13 th) telah kembali ke rumah orang tuanya yang sangat lega bisa bercengkerama kembali setelah pengalaman yang mengguncang ini,” jelas Kapolsek Sorkam yang menggaris bawahi pentingnya kewaspadaan di area pantai.
Menyikapi insiden ini, Polres Tapteng melalui Polsek Sorkam dan Bhabinkamtibmas secara proaktif memberikan imbauan kepada wisatawan agar lebih berhati-hati saat berkunjung. Khususnya ketika berenang di sekitar pantai maupun laut, di mana arus dapat sangat berbahaya dan tak terduga.
Kepolisian Resor Tapanuli Tengah juga tetap siaga dengan melakukan patroli rutin dan pengaturan di kawasan Pantai Binasi untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan semua pengunjung, mengingat kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi banyak orang untuk selalu waspada saat menikmati keindahan pantai.
Editor : Rahmat’s