Maraknya Kasus Perselingkuhan Dan Penyalahgunaan Kewenangan Dalam Jabatan

Ket: Foto Ilustrasi 

Banyuasin DK – Maraknya kasus perselingkuhan saat ini,sampai-sampai salah seorang Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial S warga Kecamatan Muara Sugihan Jalur 16,diduga kesandung kasus tersebut.Dengan seorang wanita berinisial (RF),warga Kecamatan Muara Sugihan.

Hal tersebut berawal dari pertemuan mereka dikota Palembang pada Sabtu 12 April 2025,sekira pukul 23.30 WIB.Menurut keterangan salah satu narasumber inisial (BD) ,saat dikonfirmasi awak media melalui telepon whatsApp nya.Ia mengatakan….bahwa hubungan mereka sepertinya memang sudah terjalin sejak lama,”jelasnya.

Namun hal tersebut saya tidak perduli kan,saya nggak mau ngurusin kegiatan orang lain.Saya hanya fokus dengan keluarga atau rumah tangga sendiri saja.”sambungnya.Toh… semua akibat dan resiko dari perbuatan bakal dipertanggung jawabkan sendiri,”pungkasnya.

Tidak selang lama dari informasi narasumber tersebut,pada april 2025 sekira pukul 15.00 WIB munculah informasi baru dari salah satu warga ber inisial (Y).Dirinya mengatakan bahwa dua minggu yang lalu saya juga berpapasan dengan kedua oknum tersebut sedang berboncengan memakai sepeda motor.

Dari arah Timur melaju ke arah Barat di lintasan jalan kolektor Desa Gilirang Kecamatan Muara Sugihan,entah dari mana mereka saya juga tidak ambil peduli,”tuturnya.Si oknum wanita mengenakan masker agar sulit dikenali,namun saya sudah sangat kenal dan faham bahwa mereka adalah inisial (S)(laki-laki) dan inisial (RF) (wanita),”sambungnya.

Dikesempatan berbeda awak media berusaha menemui inisial (ST) yang konon kabarnya berada di tkp saat kejadian,namum yang bersangkutan enggan memberikan keterangan secara jelas dan gamblang.

Hubungan kedua belah pihak diduga sudah terjalin cukup lama,kasus seperti yang di alami inisial (S) dan (RF) memang acap terjadi dimana-mana saat ini.Akan tetapi sungguh sangat disayangkan jika hal tersebut dilakukan oleh seorang yang memiliki kapasitas dan popularitas seperti inisial (S).

Dia seorang pensiunan PNS,yang juga pernah bekerja sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ,sekaligus seorang Kepala Sekolah.Inisial (S) saat dikonfirmasi awak media pada tanggal 15/4/2025 sekira pukul 17.04 WIB,terkait masalah yang melilitnya.Namun tidak sepatah pun memberikan komentarnya.

Selanjutnya ditanggal yang sama sekira pukul 17.24,dan 17.25,WIB awak media berusaha mengkonfirmasi kembali kepada yang bersangkutan melalui saluran WhatsApp nya,namum tetap bungkam dan membisu.Akhirnya pada pukul 17.36 WIB yang bersangkutan memberi jawaban….

“Saya sungguh sangat menyesal atas kejadian itu,kenapa bisa terjadi Astaqfirllohaladzim……Dan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan seperti itu…?”ujarnya.

Tidak hanya sampai disitu awak media menggali informasi dari oknum yang bersangkutan.Maka pada tanggal 16/4/2025 sekira pukul 12.4 WIB,13.9 WIB,dan 13.58 WIB secara berturut-turut,akan tetapi inisial S berusaha bungkam kembali.

Selanjutnya pada tanggal 19/4/2025 sekira pukul 18.57 WIB pihak media berusa mengkonfirmasi kembali melalui via whatsApp nya,dan akhirnya tepat pukul 16.52 WIB yang bersangkutan membalas….

“Aku udah resmi berhenti udah serah terima jabatan Kepala sekolah SMP NU tadi siang 19 April 2025 di gedung SMP NU”tuturnya.

Dari rangkaian kalimat balasan hasil konfirmasi awak media inisial S diduga kuat telah melakukan perbuatan yang sedang viral di tengah kalangan masyarakat.Namun tidak mengakui secara rinci detail,jelas dan gamblang.

Pada tanggal 20/4/2025 sekira pukul 7.40 WIB awak media berusaha menghubungi kembali melalui saluran whatsapp akan tetapi nomor yang bersangkutan sudah tidak aktif lagi.

Jeda waktu 3 hari setelah nomor kontak yang bersangkutan tidak aktif,dan pada tgl 23/4/2025 tepatnya pukul 7.10 WIB awak media berusaha menghubungi seseorang yang berinisial (P) warga desa Sumber Mulyo,

Guna mencarikan nomor kontak baru inisial (S) yang bisa dihubungi,dan dihari tanggal yang sama inisial (P) telah mendapat dan mengirimkan nomor kontak baru inisial (S).Akan tetapi nomor yang baru pun tidak aktif alias tidak bisa dihubungi.

Disisi lain pada tgl 17/4/25 sekira sekira pukul 09.05 WIB sampai hingga tgl 19/4/25 tepatnya pukul 22.38 WIB.Awak media berusaha menghubungi inisial (RF) melalui via WhatsApp nya,untuk mencari informasi sebagai bahan keseimbangan.Namun (RF) enggan membalas.

Selanjutnya pada tgl 20/4/25 tepatnya pukul 16.09 WIB (RF) memberi jawaban.”Asalam…tujuan sampean apa..,kalau sampean mau cari duit sampean salah.Aku wong gak duwe,lagian semua sudah tau.Mas…bukanya semua orang punya cerita masing-masing”ketusnya.

Yang lebih eronisnya lagi bahwa inisial (S) tak hanya terlilit masalah wanita,akan tetapi juga diduga telah menyalah gunakan kewenagan dalam jabatan.

Berdasarkan keterangan nara sumber dari salah satu pengurus SMP NU berinisial (C).Pada minggu 11/5/25 sekira pukul 16.00 WIB.Bahwasanya si S juga telah berupaya memalsukan tanda tangan pengurus guna kepentingan pencairan dana.

Akan tetapi semua masalah yang berkaitan dengan SMP NU Muara Sugihan,yang dilakukan inisial (S) telah dapat diselesaikan secara baik-baik.Menurut keterangan salah satu sesepuh pengurus SMP NU inisial (SK)pada Selasa 27/5/2025.

Sungguh sangat disayangkan jika seorang yang memiliki prestasi,reputasi,serta popularitas yang tinggi masih memiliki hasrat yang kotor,serta moral yang bobrok.

Liputan: Heriyanto

Sumber: Pantauan 

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Tutup