Dharmasraya DK – Minggu, 28 September 2025. Pelayanan di SPBU Pertamina No. 14.275.586 yang terletak di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, menuai sorotan publik. SPBU tersebut diduga kuat lebih mengutamakan pelayanan terhadap mobil pelangsir ketimbang masyarakat umum yang hendak membeli bahan bakar bersubsidi.
Tim wartawan media online melakukan investigasi langsung di lokasi sebagai bagian dari fungsi sosial kontrol, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Saat tiba di SPBU, wartawan melihat antrean panjang kendaraan, baik truk maupun mobil pribadi, yang mengular hingga ke badan jalan lintas Sumatera.
Antrean tersebut didominasi oleh kendaraan yang hendak mengisi Bio Solar subsidi dan Pertalite, hingga menyebabkan kemacetan cukup panjang di sekitar area SPBU.
Salah seorang pengendara minibus yang melintas dan mencoba mengisi BBM subsidi mengaku kecewa.
“Kalau antreannya seperti ini, mungkin 5 jam lagi pun saya belum tentu bisa isi. Soalnya banyak sekali mobil pelangsir,” ujarnya kepada wartawan.
Karena perjalanan masih jauh dan tidak ingin menunggu terlalu lama, pengendara tersebut akhirnya memutuskan untuk membeli BBM eceran saja. Ia juga meminta namanya tidak dipublikasikan.
“Saya bukan orang Sumbar, saya orang Medan yang kebetulan melintas saja. Tak usah disebutkan nama saya, Pak,” katanya.
Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa banyak kendaraan pelangsir yang melakukan pengisian di SPBU tersebut, bahkan sebagian tidak memiliki nomor polisi atau menggunakan nopol mati. Kondisi ini menimbulkan dugaan adanya pembiaran dari pihak pengelola SPBU maupun Aparat Penegak Hukum (APH) yang seakan tutup mata terhadap aktivitas tersebut.
Praktik ini jelas merugikan masyarakat umum dan melanggar ketentuan perundang-undangan mengenai distribusi BBM bersubsidi. Oleh sebab itu, publik mendesak PT Pertamina (Persero) dan instansi terkait untuk segera turun tangan melakukan evaluasi serta memberikan sanksi tegas terhadap SPBU Pertamina Batas Sungai Rumbai.
Masyarakat berharap pengawasan dapat diperketat agar distribusi BBM subsidi benar-benar tepat sasaran dan tidak dimonopoli oleh oknum pelangsir.
Liputan: Suryana L