Dugaan Pemerasan di Pelabuhan Sukabangun, Kiriman Barang Dihalang-halangi

Ketapang,Kalbar || DK – Pada Kamis, 13 Februari 2025, sekitar pukul 07.00 WIB, sebuah insiden dugaan pemerasan terjadi di Pelabuhan Sukabangun. Tutut Rianto, seorang pengurus yang ditunjuk oleh Buk Harto untuk mengelola pengiriman barang berupa besi bekas dan rongsokan dari Ketapang ke Semarang, mengaku menjadi korban pemerasan oleh seorang oknum yang dikenal dengan nama RN alias DMS.

Menurut penuturan Tutut, kejadian bermula ketika DMS mencegat kiriman barang dan meminta sejumlah uang sebagai “kebijakan.” Dalam pertemuan tersebut, DMS meminta agar handphone milik Tutut diamankan. Awalnya, DMS meminta uang sebesar 70 juta rupiah, namun setelah melalui negosiasi, jumlah tersebut akhirnya turun menjadi 50 juta rupiah. Namun, karena pihak Buk Harto merasa keberatan, mereka akhirnya hanya mengirimkan uang sebesar 20 juta rupiah ke rekening BCA atas nama Nuryulianti, yang merupakan permintaan DMS. Bukti transfer uang tersebut kemudian dikirimkan melalui tangkapan layar resi pengiriman kepada DMS.

Menanggapi kejadian ini, media mencoba menghubungi RN alias DMS untuk meminta klarifikasi terkait dugaan pemerasan tersebut. Namun, DMS membantah keras tuduhan tersebut dan menegaskan, “Siapa mau ributkan, bukan ada pemerasan,” ujarnya melalui Whatsapp.

 

*Tim*

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup