Kunjungan Tim Inspektorat ke Desa Danau Pandan Menuai Kecemasan Warga

TAPTENG, DK – Kepala Inspektorat Kabupaten Tapanuli Tengah, Mulyadi Malau, memberikan tanggapan terkait kecemasan warga Desa Danau Pandan pasca kunjungan tim Inspektorat. Rabu, (16/4/2025).

Sebelumnya, terdapat laporan bahwa warga dilarang mendokumentasikan kegiatan inspektorat saat kunjungan ke desa tersebut.

Dalam video amatir yang beredar, terlihat warga menyaksikan kedatangan tim Inspektorat. Salah satu anggota tim Inspektorat disinyalir meminta warga untuk tidak merekam kegiatan tersebut. “Pak, jangan di-gitu-gituin ya pak, diputar-putar seperti itu, Hoo Pak,” kata suara wanita yang belum di ketahui identitasnya dalam video singkat.

Warga menyatakan bahwa larangan merekam menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan integritas proses pemeriksaan. “Kenapa Ibu?” tanya salah satu warga dalam video yang diterima awak media.

Di akhir video amatir 26 detik tersebut terdengar suara “Tidak bisa Pak” menimpali pertanyaan warga.

Tak sampai disitu, Mulyadi Malau menanyakan terkait kecemasan warga melalui WAG Group Berita Tim Liputan Berita Aktual Dan Singkat (LIBAS) Jum’at (18/4).

“Saya mau tanya, kecemasan di mana pak, lalu janggalnya di mana pak, apakah pintu di tutup dan masyarakat tidak boleh menyaksikan pak?” tulisnya.

Sementara itu, warga setempat berinisial KN menyampaikan bahwa mereka tidak dilarang menyaksikan kedatangan tim Inspektorat, namun tidak diizinkan mengambil foto dokumen yang telah ditandatangani warga, terkesan janggal dan menimbulkan kecemasan. 

“Masalahnya karena tidak diizinkan difoto suratnya bang,” katanya. Sabtu, (19/4).

Sebelumnya, Kepala Desa Danau Pandan, Ya’atulo Gea, menjelaskan bahwa dokumen yang ditandatangani warga digunakan untuk perlengkapan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) penggunaan dana desa. “Dokumen itu memang digunakan untuk SPJ,” imbuhnya. Kamis, (17/4).

Kepala Inspektorat Kabupaten Tapanuli Tengah juga menyebutkan bahwa auditor yang turun dalam tim telah memiliki sertifikat. 

“Auditor yang turun dalam tim, minimal satu orang sudah punya sertifikat,” tulisnya dalam grup WhatsApp. (Rm).