Makassar Sulsel DK _Dinamika internal Partai Hanura Sulawesi Selatan kembali mencuat setelah Ketua LASMURA Sulsel, Drs. Jack Sardes Sambara Thanduk, resmi menyatakan mundur dari Hanura pada Jumat malam 26/09/2025
Keputusan itu ia ambil bukan semata karena persoalan pribadi, melainkan buntut dari janji pengurus partai yang menurutnya kerap tak ditepati.
Jack mengungkapkan, sejak Musyawarah Daerah (Musda) Hanura Sulsel pada 13 Agustus 2025, dirinya diminta menghadirkan ratusan simpatisan tanpa dukungan biaya transportasi.
“Mereka hadir hanya karena persahabatan dengan saya. Fasilitas yang disediakan hanya makan dan atribut partai,” ujarnya, Jack disalah satu Wisma di jalan Larangki Daya Biringkanaya
Kekecewaan Jack semakin menguat saat acara pelantikan pengurus DPD Hanura Sulsel di Hotel Four Points.
Ia diminta kembali membawa 100 orang dan telah mengajukan biaya transportasi Rp50 ribu per orang.
Persetujuan sempat diberikan oleh Ketua DPD Hanura Sulsel, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad, namun pencairan dana tidak sesuai harapan.
“Yang dijanjikan Rp5 juta, tapi hanya separuhnya yang diterima. Sisanya tidak pernah dibayar hingga kini,” keluhnya.
Menurut Jack, kondisi semacam itu bukan kali pertama. Selama ini ia juga sering menjadi penanggung jawab kegiatan partai dengan dana pribadi, termasuk acara keagamaan dan kegiatan sosial.
“Saya beragama Kristen, tetapi demi kebersamaan saya tetap membantu acara keislaman teman-teman,” tambahnya.
Setelah menutupi kekurangan biaya dengan uang pribadi, Jack akhirnya memilih menarik diri. Ia menilai, sikap pengurus DPD Hanura Sulsel tidak sejalan dengan semangat kebersamaan yang diusung partai.
“Mulai hari ini saya tidak lagi berada dalam barisan Partai Hanura,” tegasnya.
Jack juga menyebut, sebagian pengurus LASMURA Sulsel mendesaknya untuk segera mengarahkan organisasi ke wadah politik lain.Pungkasnya Jack (**)