TAPANULI UTARA – Detakkeadilan.com ||Rakyat Indonesia telah melaksanakan pesta demokrasi Pemilu 2024 yang terdiri atas Pilpres/Memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, yang dilaksanakan pada 14/02/2024 di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk di Desa Bahal Batu 3 Kecamatan Siborongborong, kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara.
Pada pemilihan umum kali ini di Desa Bahal Batu 3, TPS terdiri dari 7 TPS 1,2,3,4,5,6 dan 7, Tempat Pemungutan Suara (TPS), sengaja ditambah jumlahnya dari 5 tahun yang sudah lalu bertujuan untuk mempermudah/mempercepat pemungutan dan penghitungan surat suara oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), ujar salah satu ketua KPPS Desa Bahal Batu 3.
Dari awal proses Pemilu dilaksanakan, awak media Detakkeadilan.com memantau pada pelaksanaanya pencoblosan tergolong berjalan lancar.
Namun para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Bahal Batu 3 ada yang terlihat terkesan kaku didalam melaksanakan tugasnya.
Atas hal tersebut Bangun MT Manalu, Wakil sekretaris DPC SPRI Tapanuli Utara, sebagai pelaksana tugas Ketua, yang juga sebagai Ketua LSM Lembaga Pemantau Pembangunan dan Asset Sejahtra Republik Indonesia, DPC LPPAS-RI Taput dan Ketua DPD Tapanuli Utara, Lembaga Bantuan Hukum Pemantau Asset & Pencari Keadilan (LBH PA & PK), menyampaikan, para petugas KPPS yang terlihat kaku tersebut mungkin karena tergolong baru direkrut di bulan Desember 2023, belum punya pengalaman karena belum pernah sebelumnya melaksanakan tugas sebagai anggota KPPS, ujarnya.
Lanjut Bangun MT Manalu, Dalam hal tersebut untuk mengatasi proses Pemilu kedepannya agar menambah prose Pemilu yang lebih lancar lagi, Pemerintah harusnya mengutamakan merekrut petugas KPPS yang sudah pernah menjadi anggota KPPS sebelumnya.
Bila perlu dilihat dari latar belakang pengalaman dan pendidikannya, sebagai persyaratan harus lulusan Sarjana, tentunya pemerintah juga harus memperbaiki Honor yang akan diterima petugas anggota dan ketua KPPS, pungkasnya.
Pada pukul 11.30 Wib terlihat beberapa TPS sudah tidak ramai lagi didatangi warga masyarakat yang hendak memberikan hak suaranya pada Pemilihan umum tahun 2024 kali ini.
Begitu juga dengan Golput yang tidak memberikan hak suaranya seperti di TPS 2, dari jumlah DPT sebanyak 176 36 orang tidak datang memilih alias Golput.
Sama halnya di TPS 3 dari jumlah DPT 239, jumlah yang datang untuk memberikan hak suaranya 192, 47 orang tidak datang untuk memilih.
Dalam proses penghitungan suara di ke 7 TPS di Desa Bahal Batu 3 Kecamatan Siborongborong, kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara, khususnya pada pemilihan Presiden, di Dominasi Oleh pasangan Calon Presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, disusul Nomor urut 3 Ganjar-Mahmud, dan nomor urut 1 Anies-Muhaimin.
Hingga Jam 23.30 Wib, Tim awak media Detakkeadilan.com masih memantau beberapa TPS di Desa Bahal Batu 3, KPPS masih sibuk melaksanakan Proses rekapitulasi suara, dan para saksi ikut juga tertahan di TPS hingga subuh hari, karena menunggu petugas KPPS selesai memoto copy Berita Acara Model C hasil Salinan untuk ditanda tangani.
Salah seorang saksi partai menyampaikan kepada awak media ini, merasa sungguh sangat menyesal menjadi saksi, kalau tau sampai subuh begini saya pasti tidak akan mau, karena yang diberikan sebagai uang saksi tidak sesuai dengan resiko yang akan kita tanggung, karena hal ini menyangkut pada kesehatan, ujarnya dengan rasa kesal.(API.Manalu)
