PT. Rekhabila Utama Bersama Warga Dan Tokoh Masyarakat Sepakat Menjalankan Kegiatan Pertambangan di Barru

Barru Sulsel DK – PT Rekhabila Utama sebagai perusahaan pertambangan berkomitmen dan menegaskan untuk terus menjalankan kegiatan pertambangan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi.
 
Perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Barru ini sempat menjadi sorotan akibat adanya tudingan dari sejumlah pihak yang mengaku sebagai warga lingkungan padang pobbo, yang menyebut aktivitas tambang berdampak terhadap area pemakaman dan masjid di sekitar lokasi. Hal tersebut diungkapkan pihak manajemen PT Rekhabila Utama kepada awak media, di salah satu cafe di seputar jalan Sudirman Makassar, 18/10/2025.
 
Pihak perusahaan bersama masyarakat setempat membantah tuduhan yang selama ini menyudutkan pemberitaan miring mengenai operasional tambang yang dilakukan dan  menegaskan bahwa informasi itu tidak benar.
 
Salah satu isu yang mencuat adalah longsornya area pemakaman warga, padahal musibah tersebut bukan karena longsor tapi tanah yang amblas sehingga pihak perusahaan melakukan relokasi pemakaman ke tempat yang aman dan disetujui masyarakat. 
 
PT Rekhabila Utama menambahkan langkah itu dilakukan justru demi keselamatan masyarakat karena area pemakaman lama berada di lokasi rawan longsor akibat jalur air alami di sekitarnya. Relokasi dilakukan melalui musyawarah bersama warga, tokoh masyarakat, dan pemerintah desa, dengan tetap menghormati nilai budaya dan keagamaan.
 
Salah seorang Perwakilan manajemen PT Rekhabila Utama Muhammad Asri SE menyampaikan bahwa perusahaan berupaya agar kehadiran tambang tidak hanya berorientasi ekonomi, tetapi juga membawa manfaat sosial.
 
 
“Kami ingin memastikan keselamatan warga dan tetap menghargai nilai-nilai adat serta keagamaan dalam setiap langkah kami,” ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Lingkungan Padangpobbo menegaskan bahwa perbaikan dan relokasi area pemakaman telah dilakukan dengan baik. Hingga kini, sudah ada ratusan makam yang berhasil direlokasi, baik yang terdampak maupun yang tidak terdampak langsung, sebagai bagian dari upaya keseluruhan relokasi yang masih terus berjalan.
 
“Perbaikan lokasi kuburan yang longsor sudah selesai dikerjakan, dan sampai saat ini proses relokasi masih terus dilakukan. Komitmen kami, seluruh makam akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” jelasnya.
 
Selain itu, masyarakat juga memberikan apresiasi atas dukungan PT Rekhabila Utama dalam membantu proses relokasi tersebut. Warga menilai, langkah ini membuktikan kepedulian perusahaan terhadap keselamatan dan kenyamanan masyarakat sekitar tambang.
Terkait isu banjir di sekitar masjid, Imam Masjid setempat juga menegaskan bahwa persoalan tersebut bukan disebabkan oleh aktivitas tambang. Ia menjelaskan bahwa masjid memang berada lebih rendah dari aliran sungai dan di bawah pematang sawah, sehingga air mudah meluap saat hujan deras.
 
“Sejak dulu, sebelum ada tambang pun, kalau hujan deras masjid ini memang sering kebanjiran karena posisinya di bawah aliran air. Jadi tidak ada hubungannya dengan tambang,” ungkapnya.
Pihak PT Rekhabila Utama menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang terus mendukung kegiatan perusahaan dan menegaskan akan terus menjaga hubungan baik serta terbuka terhadap setiap masukan.
 
“Kami tetap berkomitmen menjadi mitra masyarakat dan menjalankan tambang yang ramah lingkungan,” tegas perwakilan manajemen.
Dengan pendekatan kolaboratif dan tanggung jawab sosial, PT Rekhabila Utama berharap kegiatan pertambangan yang dijalankan dapat terus memberikan manfaat bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Barru. 
 
(Abu Sulsel)
Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup