Kampar, detakkeadilan.com. Asap pekat dari cerobong Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik salah satu perusahaan BUMN yakni PTPN IV Palmco Regional III Distrik Barat PKS Terantam, Tapung hulu , kabupaten Kampar,Riau. 1/12/24.
Asap hitam pekat dari pks Terantam dikeluhkan warga sekitar yang notabene nya adalah karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit dan juga karyawan PKS terantam yang tidak jauh dari lokasi PKS yang terdampak perumahan afdeling enam Terantam, perumahan teknik yang setiap hari menghirup udara yang kurang sehat.
Masyarakat khawatir dengan kualitas udara akibat polusi udara, akan kesehatan terutama anak anak yang sering mengalami sakit seperti sesak nafas.
“Namun tanpa disadari bisa saja menjadi petaka bagi kesehatan warga sekitar, karena asap setiap hari di hirup tanpa di sadari.
Salah satu karyawan menceritakan kepada wartawan yang tidak bersedia di cantumkan indentitas nya, mengatakan ” waduh… setiap hari bg kami yang di perumahan menghirup udara dari pks itu, kami gak berani melaporkan ini bg karena kami karyawan, bisa bisa kami di mutasi, ucapnya.
Ditambahkan nya, asap dari pks sangat parah kalau ada angin terbang bintik bintik hitam kalau gak percaya kita ambil ember yang berisi air kita letakkan di depan rumah sebentar aja sudah menjadi hitam air nya, tutupnya.
Pihak PKS Terantam tidak ada yang bisa di konfirmasi sebab manager PKS memblokir nomor WhatsApp wartawan yang konfirmasi mengenai ” Gawat..diduga Puluhan ton minyak kelapa sawit pks terantam memenuhi kolam penampungan limbah”, pihak manajemen pks terantam terkesan alergi terhadap wartawan.
Masyarakat berharap kepada DLH Kampar dan pihak APH terkait lainnya dan juga pimpinan PTPN IV palmco regional III Distrik Barat agar menindaklanjuti laporan masyarakat, sebab ketika di biarkan seperti ini kemungkinan berdampak bagi kesehatan masyarakat sekitar terutama anak anak yang masih kecil.
Tim/Editor:WR