Namlea || DK – Jumat, 27 Desember 2024- Markus salah satu nama yang tak asing lagi pada pelaku tambang ilegal yang berada pada lingkaran tambang PETI Gunung botak yang berlokasi pada desa persiapan wamsait kecamatan waelata kabupaten buru
Markus berdomisili di desa debowae namun usaha Markus berada pada seputaran desa Dava kecamatan waelata kabupaten buru
Markus diketahui adalah salah satu pengusaha, jenis usaha antara lain seperti Tong, Rendaman,Dompeng dan diduga juga sebagai pemasok Cyanida untuk melayani tambang Ilegal
Selain itu Markus juga salah satu yang mengkordinir uang koordinasi kegiatan usaha tong milik pengusaha Tong yang ada pada pemukiman warga desa Dava
jumlah uang koordinasi kurang lebih 15 hingga 20 juta perlokasi tong dan uang tersebut dibayar perbulan
Sebagaimana hasil wawancara media kami dengan salah satu sumber yang dapat dipercaya pada lokasi kegiatan tong didesa Dava tersebut mengatakan bahwa tong yang ini milik Markus sambil menunjukan tangannya kearah tong yang lagi melakukan kegiatan dirinya juga menerakan tentang pemakaian Cyanida satu tong mencapai hingga 8 kg satu kali olah
Sementara pekerja tong yang lainya mengatakan bahwa dirinya dan teman teman berani bekerja hingga kegiatan lancar hal ini dikarenakan ada uang koordinasi yang diberikan kepada Markus sehingga semua bisa berjalan dengan lancar
Uang koordinasi bervariasi terkadang ada 15 juta hingga 20 juta per bula, perlokasi tong
Dan kami merasa aman karena ada uang koordinasi sapanya
Ditanya lagi uang yang diberikan kepada Markus selanjutnya diberikan kesiapa, dirinya mengatakan tidak mengetahuinya yang jelas kita berikan saja kepada Markus nantinya dia mau berikan kemana mana kita tidak tau yang intinya pekerjaan lancar saja ungkapnya
Tong adalah sebuah alat yang terbuat dari plat baja berbentuk kerucut, tong tersebut dipakai untuk mengelolah sisa pasir yang mengandung butiran emas yang berasal dari pengolahan Tromol
Sementara tromol adalah sebuah alat yang terbuat dari plat besi berbentuk glundungan yang biasa dipakai oleh masyarakat untuk mengolah pasir mengandung butiran emas dan pengolahan pasir tersebut bercampur dengan.B3 (bahan berbahaya dan beracun) jenis mercury
Markus ketika ingin dikonfirmasi dikediamannya namun orang tersebut tidak berada ditempat hingga berita ini ditayang
( S.Red )