PNS Sibolga Bikin Geger, Hina Kades Lubuk Ampolu!

Gambar: Ilustrasi (Dok. Ist)

TAPTENG, DK – Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Sibolga yang bertugas di Kelurahan Parombunan, Sonazolo Mendrofa, telah membuat geger warga Desa Lubuk Ampolu, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah. Sozanolo dilaporkan telah menghina dan mengancam Kepala Desa (Kades) Fijeaman Telambanua.

Peristiwa ini berawal dari kekecewaan Sozanolo karena tidak terpilih lagi sebagai pengurus pembangunan gereja Banua Niha Keriso Protestan (BNKP). Menurut Januari Zebua (40), seorang warga Lubuk Ampolu, Sozanolo mengamuk di depan rumahnya dan melontarkan kata-kata kasar kepada Kades Telambanua. “Dia menghina dan merendahkan Kades kami,” ungkap Zebua.

Amarah Sozanolo diduga dipicu oleh kegagalannya dalam pemilihan pengurus gereja, menurut Ama Fadil Mendrofa. Perilaku Sozanolo mendapat kecaman dari warga setempat yang menyayangkan sikap seorang PNS seharusnya memberikan contoh yang baik, bukannya bertindak tidak terpuji. “Masa gara-gara begitu dia menghina dan mengancam Kades? Seharusnya seorang PNS lebih beretika,” tambah seorang warga lainnya.

Kades Lubuk ampolu mengkonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa ia menerima laporan dari warga pada Selasa siang. “Saya tidak ada masalah dengan dia, tapi ucapan dan ancamannya membuat saya tidak nyaman,” kata Telambanua pada Jumat (17/1/2025). 

Ia juga menjelaskan bahwa bahasa yang digunakan Sozanolo terkesan menyombongkan diri karena statusnya sebagai seorang PNS, serta menyebutkan bahwa ia tidak takut akan konsekuensi, termasuk siap menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun.

Meski demikian, Kades Telambanua memberikan kesempatan kepada Sozanolo untuk meminta maaf secara terbuka. Jika tidak, ia mengindikasikan akan menempuh jalur hukum.

Sementara itu Sozanolo Kepada media ini menyampaikan bahwa terkait permasalahan tersebut merupakan kesalahpahaman dan telah menyampaikan permintaan maaf berulangkali, (18/1).

“Saya sudah menyampaikan permintaan maaf di hadapan tokoh masyarakat bahkan tiga kali saya menjumpai beliau untuk menyampaikan permohonan maaf dan hal tersebut sudah berdamai secara kekeluargaan” ujarnya.

 

 

Reporter : Rahmat

 

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup