Pimpinan PTPN IV Palmco Regional III Diminta Agar Memberikan Perhatian khusus Untuk PKS Terantam

Kampar, detakkeadilan.com. pihak management PKS Terantam dan ketua SP-BUN Terantam yang juga merangkap jabatan sebagai ketua departemen aset dan produksi PTPN IV regional III di duga sedang memainkan sinetron sehingga merasa benar, tidak merasa lalai dalam menjalankan SOP perusahaan tanpa memikirkan kerugian perusahaan BUMN dalam hal ini PTPN IV Palmco Regional III Distrik barat untuk menutupi pemberitaan dari beberapa media online yang telah memberitakan mengenai minyak sawit mentah (CPO) yang diduga di buang kolam penampungan limbah beberapa hari yang lalu. Tapung hulu, 5/12/2024.

Pihak Management PKS terantam dan ketua SP-BUN di salah satu media online menyatakan bahwa pengecekan di lakukan secara rutin guna mengantisipasi berbagai hal yang tak diinginkan namun ketika di beritakan baru ada pengecekan 

Kemudian ketua SP-BUN membantah bahwa itu tidak benar ada CPO yang tumpah di kolam penampungan limbah akan tetapi setelah di bantah kemudian memberikan statement ” tetapi, mungkin kadang ada menetes dari kran mengalir terbawa air kekolam, drama apa yang sedang di pertontonkan oleh pihak terkait PKS terantam? 

Ketua SP-BUN menambahkan, Kita sebagai ketua departemen aset dan produksi PTPN 4 regional 3 menginginkan produksi diatas RKAP kalaupun ada penyampaian bahwasanya ada losis di situ tidak benar, tutup nya.

Ketua SP-BUN terantam yang merangkap jabatan sebagai ketua departemen aset dan produksi PTPN IV regional III patut di pertanyakan kinerja nya sebagai ketua 

Bagaimana bisa mendapatkan produksi diatas RKAP sementara pengelolaan yang dilakukan PKS terantam di duga tidak sesuai SOP perusahaan sehingga minyak kelapa sawit mentah terbuang ke kolam penampungan limbah.

Pengawasan yang dilakukan oleh asisten APM dan mandor satu patut di duga tidak maksimal sehingga menimbulkan kerugian perusahaan.

Salah satu jurnalis mengkonfirmasi ke ketua SP-BUN Terantam melalui WhatsApp, mengatakan “pagi pak….di berita yang bapak rilis ini tolong di kaji kembali.. tidak ada yang main sinetron disitu…klw blm tau pangkal dan ujung y jangan asal buat berita”, balasnya melalui chatingan, kamis 5/12/24 sekita pukul 10.20 wib.

Kemudian jurnalis mengirim foto dan video ke ketua SP-BUN untuk mempertanyakan kronologis yang sebenarnya mengenai kolam penampungan limbah yang berisi CPO, namun sangat di sayangkan tidak merespon sampai berita ini naik di meja redaksi dan dipublikasikan.

Kuat dugaan ada persengkongkolan untuk menutupi yang sebenar benarnya, ada peribahasa mengatakan ” Buruk muka cermin dibelah”. 

Awak media mendapatkan informasi dari narasumber sebelumnya yang tidak bersedia di sebutkan indentitas nya mengatakan” bahwa sebelum manager dan ketua SPBUN terantam turun untuk cek kolam limbah terlebih dahulu mereka telah mencampur adukkan CPO dengan limbah sehingga tidak tampak lagi CPO tersebut.

Kepada pimpinan PTPN IV Palmco Regional III meminta agar memberikan perhatian khusus untuk pimpinan distrik barat, manager PKS terantam dan pihak terkait lainnya guna menghindari kerugian yang lebih parah oleh perusahaan badan usaha milik negara (BUMN).

Tim/ editor: WR

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Tutup