Tapung Hulu, DK ll. Buah tanda segar (TBS) beserta berendolan kebun Tamora PTPN IV Regional lll Distrik Barat menjadi bisnis oleh sekelompok oknum untuk menghasilkan rupiah, namun pihak keamanan kebun Tamora di duga tidak mampu dalam memberantas pencuri aset perusahaan, sehingga pencuri / peninja sawit dengan bebas tanpa hambatan dari pihak keamanan. Selasa, 14/10/2025.
Aksi yang di lakukan para pencuri dapat mencapai beberapa ton setiap hari, namun pihak keamanan perusahaan kebun Tamora tidak bernyali atau kuat dugaan ada kerjasama sehingga tidak memperdulikan kerugian perusahaan yang fantastik.
Salah seorang warga yang tidak bersedia di cantumkan indentitasnya, mengatakan ” setiap hari buah sawit dan berendolan lewat melalui parit gajah yang berbatasan dengan masyarakat, padahal dekat pos keamanan afdeling 3 Tamora, depan sama belakang pos itu mereka lewati, kalau gak percaya, coba cek sendiri bg, ungkap nya.
Mendengar hal itu, tim media/jurnalis mencoba mengumpulkan bukti, foto dan video dari salah seorang warga, di perbatasan kebun Tamora dengan masyarakat terlihat jelas dengan bebasnya para pencuri/ maling mengunakan sepeda motor untuk mengangkut buah sawit dan berendolan di areal tersebut.
Kemudian, jurnalis dari media detakkeadilan.com. mengkonfirmasi korkam kebun Tamora melalui WhatsApp namun korkam tidak merespon alias bungkam, Sampai berita ini di naikkan ke link berita dan tanya ke publik.
Ada apa dengan pihak pengamanan kebun Tamora?
Bersambung…..
Tim.



