Tukang Timbo Ruang Beci Pakai Selendang Adat, Kibarkan Merah Putih, Angkat Citra Polri, PBK, Desa dan Daerah Kuansing.

kuantan Singingi, DK.ll.  Daerah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Provinsi Riau, sudah terkenal di mancanegara dengan sebutan Adat Budaya Pacu Jalur, bahkan warga dunia hampir rata-rata mengetahui Pacu Jalur berasal dari daerah Kabupaten Kuantan Singingi yang mempunyai ciri has tersendiri yang dimiliki.

Selain itu, Festival ini popular di Indonesia dan dunia berkat viralnya “Aura Farming” atau tarian penari di ujung perahu sehingga banyak di kalangan artis ternama papan atas maupun artis lokal, netizen dan masyarakat meniru adegan tarian Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi sebagai togak luwuan, tukang joki atau disebut si tukang tari.

Bahkan dari tiruan ini, banyak netizen dan masyarakat memakai akun Media Sosial (Medsos) seperti TikTok, Instagram dan Facebook bisah menghasilkan cuan.

Berselang satu hari tahun 2025, ribuan masyarakat arahkan pandangan mata secara langsung maupun itu melalui teknologi serba canggih untuk menyaksikan Event Nasional Pacu Jalur yang dikatakan ajang bergengsi di tepian Narosa Kota Teluk Kuantan.

Pada hari kelima putaran final, dua jalur yang sudah dikatakan perwakilan Daerah atau Kabupaten yaitu Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) saling berhadapan untuk merebut sang juara Nasional, Minggu (24-08-2025).

Sorak gemuruh ribuan warga yang menyaksikan Pacu Jalur putaran final sebagai hilir penentuan untuk merebut sang juara Event Nasional tepian Narosa Kota Teluk Kuantan, ajang bergengsi saling berhadapan Jalur Bintang Emas Cahaya Intan dari Desa Tanjung, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi dan Jalur Tuah Datuk Keramat Imbang di Alam dari Desa Petalongan, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu.

Terdengar perbincangan puluhan masyarakat berada di tribun hakim maupun tribun warga untuk menyaksikan Final Pacu Jalur tepian Narosa, salah satu warga kita sebut namanya Behe Andestor, Behe Andestor berulang kali menyampaikan, BECI berhasil menjadi sang juara ajang bergengsi Pacu Jalur Event Nasional tepian Narosa Tahun 2025, selain itu, Ardianto Manik sebagai tukang timbo ruang memiliki ide kreatif.

“Jalur Bintang Emas Cahaya Intan atau sebutan BECI berhasil menjadi sang juara Pacu Jalur Event Nasional Tahun 2025, Beci tidak memilih jalan, dari semi final hingga putaran final di hari kelima, bisa menaklukkan lawan dari Kabupaten lain, karena di putaran final ini, Jalur yang berpacu sudah termasuk perwakilan daerah untuk merebut kejuaraan Event Nasional tepian Narosa Teluk Kuantan,” Ungkapan Behe Andestor

“Beci di Tahun 2025 sudah membawakan nama Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, Desa Tanjung Kecamatan Hulu Kuantan dan sebagai Sponsor yaitu Persatuan Batak Kuansing (PBK),” Kata Behe Andestor.

Behe Andestor menyebutkan kembali, tukang timbo ruang Beci yaitu Ardianto Manik sebagai Anggota Polri yang bertugas di wilayah Polres Kuantan Singingi dan juga sebagai Ketua PBK, berhasil membuat warga menganalisa secara penglihatan kasat mata dan fikiran, Ardianto Manik sebagai tukang timbo ruang Beci tampil menggunakan kostum Polri, mengibarkan Bendera Merah Putih RI, menggunakan ikat kepala adat dan selendang adat bewarna Kuning,” Ujar Behe Andestor.

“Sebagai warga menilai, ini pertanda kekompakan masyarakat Desa Tanjung Kecamatan Hulu Kuantan dan PBK, ini sangat sungguh luar biasa, ide kreatif untuk mengangkat citra Polri dengan mengibarkan Bendera Merah Putih, sedangkan ikat kepala adat dan selendang berwarna kuning yang dipergunakan, pertanda menghormati Adat Budaya dan melestarikan serta menunjukkan persatuan,” Katanya Behe Andestor.

“Jalur Beci di Pancang Finish, anak Pacuan selalu menghampiri tribun Hakim untuk bersalaman dengan lawannya bertanda Pacu Jalur mengikat tali Persaudaraan, salain itu tukang timbo ruang Beci mengangkat tangan dengan memberikan hormat kepada Panitia dan Masyarakat,” Katanya lagi Behe Andestor.

Behe Andestor menerangkan kembali, berkemungkinan ada juga mengarahkan terkait Kapolda Riau, Irjen. Pol. Herry Heryawan, menjaga marwah Riau melalui filosofi “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah,” yang mengintegrasikan pelestarian alam dan kehormatan masyarakat Melayu,” Terang Behe Andestor.

Angkat Citra Polri.

Seragam dinas merupakan identitas penting bagi anggota Polri. Selain untuk membedakan tugas dan kewenangan masing-masing, seragam juga mencerminkan citra dan profesionalisme kepolisian dalam menjalankan tugasnya sebagai Anggota Polri.

Seragam Polri bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga simbol kehormatan dan tanggung jawab. Mematuhi peraturan seragam membantu memperkuat citra profesionalisme di mata publik. Polri yang mengenakan seragam dengan tepat akan lebih dihargai dan dipercaya oleh masyarakat.

Tugas utama Anggota Polri adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan memberikan perlindungan, pengayoman, serta pelayanan kepada masyarakat.

Ikatan Kepala Adat 

Ikat Kepala Adat adalah penutup kepala tradisional yang dikenakan oleh laki-laki pada berbagai suku di Indonesia, Bukan sekadar hiasan, ikat kepala ini melambangkan nilai-nilai filosofis dan budaya, seperti pemusatan pikiran, kebijaksanaan, kehormatan, dan identitas diri pemakainya.

Selendang Adat

Selendang Adat adalah kain tradisional berbentuk panjang yang memiliki fungsi dan makna simbolis khusus dalam berbagai upacara adat di Indonesia, serta berfungsi sebagai kelengkapan busana tradisional dan dalam tarian daerah.

(sawal)

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup