Waoww….Pupuk di Bontot oleh Pemupuk, personil diDuga Terkesan Tutup Mata.

Ket foto: pantuan tim di lokasi 

TAPUNG HULU || detakkeadilan.com Pupuk milik PTPN IV palmco regional tiga kebun terantam para pekerja yang di bawa vendor pemupukan dengan bebasnya membawa pupuk pulang kerumah setelah selesai bekerja tanpa ada hambatan dari pihak personil atau mandor pupuk yang kuat dugaan ada kongkalikong.Selasa, 21/05/2024. 

Mendengar informasi dari masyarakat mengenai pupuk yang di jual para pemupuk yang bekerja di kebun terantam pihak keamanan dalam hal ini agen pamtup mencoba mencari kebenaran, pada hari Selasa sekitar pukul 14.00 wib di pos keamanan afdeling dua, dari hasil investigasi ternyata di mobil vendor pupuk yang membawa tenaga kerja mendapatkan pupuk yang sudah di bungkus pakai kain, sarung dan tas supaya mengelabui petugas kurang lebih 300kg.

Salah satu agen pamtup mewawancarai vendor pupuk sekaligus supir mobil yang membawa pekerja di kebun terantam, mengakui kalau pupuk yang di bawa pekerja sudah di ketahui oleh mandor pupuk yang bermarga sianipar dan tidak ada larangan atau teguran dari oknum mandor tersebut, ungkap nya.

Ketidak profesional pihak vendor dan mandor pupuk sudah jelas merugikan kebun terantam dalam perawatan pemupukan yang setiap hari di botot oleh pekerja dalam jumlah kurang lebih 300kg perhari sehingga setiap pokok sawit yang seharusnya mendapatkan pupuk sesuai ukuran yang diharapkan namun tidak sesuai yang berakibat pada produksi yang dihasilkan kelapa sawit menurun.

Ketika awak media konfirmasi ke asisten setempat, mengatakan ” ini ada tangkapan seperti itu maunya di proses lah, biar enak supaya jangan jadi bola mati samaku, ungkap nya. 

Siapakah yang bertanggung jawab dalam hal ini….???

Kepada direktur PTPN IV Palmco Regional tiga untuk menindaklanjuti terkait pupuk yang diduga kuat sengaja ada hal pembiaran dari pihak personil karena ini sangat merugikan perusahaan.

 

Tim/Tw

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tutup
Tutup