Rokan Hilir detakkeadilan.com 30 Januari 2025 Widya Erti Indonesia (WEI) menyelenggarakan Farmer Field Day atau Hari Temu Tani, yang dihadiri oleh 100 petani kelapa sawit swadaya yang merupakan perwakilan dari total 1050 petani sawit swadaya yang mengikuti Sekolah Lapang Kelapa Sawit (SLKS) dari Kecamatan Pujud dan Tanjung Medan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara petani, pemangku kepentingan, dan pemerintah dalam mendukung praktik pertanian kelapa sawit yang berkelanjutan.
Hari Temu Tani Rokan Hilir ini merupakan bagian dari program pendampingan petani sawit swadya yang dilakukan oleh Widya Erti Indonesia dengan dukungan dari Unilever dan kolaborasi berbagai pihak, seperti pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Koperasi & UKM, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, serta perwakilan dari pemerintah provinsi yaitu Dinas Perkebunan Provinsi Riau.
Selain itu, turut hadir dari sektor swasta yaitu PT KASS dan PT ASD Bakrie. Dukungan lintas sektor ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan kapasitas petani sawit swadaya di Kabupaten Rokan Hilir.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Bapak Dr. Defris Hatmaja memberikan apresiasi besar terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.
“Peningkatan kualitas dan kapasitas petani sawit menjadi salah satu tujuan utama pemerintah.
Kegiatan seperti ini sangat membantu dalam mencapai target keberlanjutan industri kelapa sawit, sekaligus mendorong petani untuk mengadopsi praktik pertanian yang lebih baik dan bertanggung jawab,” ujar nya.
Hari Temu Tani yang diadakan di Gedung Olah Raga (GOR) Kecamatan Pujud di Kabupaten Rokan Hilir ini menjadi ajang untuk menampilkan pengalaman dan hasil belajar para petani swadaya selama mengikuti program Sekolah Lapangan Kelapa Sawit (SLKS).
Para petani swadaya di dua kecamatan, Pujud dan Tanjung Medan, kini lebih memahami cara mengelola kelapa sawit dengan baik, termasuk penerapan Good Agricultural Practices (GAP), mulai dari manajemen kebun, pemupukan, hingga praktik panen yang lebih efektif dan efisien guna meningkatkan hasil produksi.
Sesi diskusi dan tanya jawab juga menjadi momen yang menarik dalam acara ini.
Para petani mengajukan berbagai pertanyaan terkait isu-isu seperti pencurian TBS, perbedaan harga, hingga strategi menghadapi permasalahan dalam praktik sehari-hari. Diskusi ini memberi ruang bagi petani untuk mendapatkan jawaban langsung dari pihak terkait, memberikan solusi yang relevan dan praktis bagi para petani.
Selain itu, salah satu inisiatif yang diperkenalkan dalam Hari Temu Tani Rokan Hilir ini adalah pemanfaatan kelapa sawit yang sudah tidak produktif untuk produksi gula atau yang biasa disebut dengan gula sawit. Inisiatif ini memberikan nilai tambah bagi petani yang ingin melakukan replanting dan membuka peluang diversifikasi usaha sehingga para petani memiliki sumber pendapatan lain dan dapat mengurangi biaya replanting .
Sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi aktif petani, acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada kelompok tani yang telah mengikuti program SLKS. Sertifikat ini menjadi penanda kelulusan petani dan pengakuan atas usaha para petani dalam menerapkan praktik pertanian sawit yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan ini, Sutoyo, Project Coordinator WEI, menegaskan pentingnya komitmen sinergi antar pihak dalam membangun industri sawit yang lebih bertanggung jawab.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara petani, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya dapat memperkuat produktivitas dan keberlanjutan sektor kelapa sawit, memberikan dampak positif tidak hanya bagi petani di tingkat lokal tetapi juga di tingkat global,” tutupnya.
Hari Temu Tani Rokan Hilir ini menjadi bukti nyata bahwa keberlanjutan di sektor kelapa sawit dapat diwujudkan melalui keterlibatan aktif dari petani swadaya dan dukunganberbagai pihak.
Tentang Widya Erti Indonesia:
Widya Erti Indonesia (WEI) adalah organisasi lembaga yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup komunitas pedesaan dan marjinal melalui pendidikan dan pengembangan ekonomi. WEI bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak demi mendorong pencapaian SDGs di Indonesia dan dunia. Melalui berbagai program, WEI berupaya mewujudkan visi masyarakat yang terdidik, berdaya, dan terlibat dalam lingkungan sosial yang setara dan berkelanjutan.
Redaksi