SUNGAI PENUH, Detak.com – Sunguh Aneh tapi nyata kondisi yang terjadi dalam beragam cara politik politik jelang pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh kian memanas. Saling serang antar masing-masing pendukung Paslon tak terelakkan. Termasuk perilaku pengrusakan Alat Peraga Kampanye (APK) yang diproduksi KPU pun menjadi sasaran.
Seperti APK Paslon produksi KPU yang dipasang di jembatan Sungai Liuk, hanya baliho Ahmadi Zubir – Ferry Satria yang masih terpasang. Sedangkan baliho 4 Paslon lainnya, yakni baliho Alfin-Azhar, Antos-Lendra, Fikar-Asma dan Pusri-mulyadi di Jembatan Sungai Liuk hilang.
“Malam tadi Baliho Alfin – Azhar, Antos – Lendra, Fikar – Asma dan baliho Pusri-mulyadi di jembatan tidak ada lagi,” ujar sumber kepada media ini
Tak hanya APK bersumber dari KPU, sebelumnya APK dari masing-masing Paslon pun hilang dan dirusak orang tak dikenal (OTK). Seperti APK Alfin-Azhar dan Fikar-Asma di Desa Koto Dua beberapa waktu lalu.
“Ada baliho 5 Paslon dipasang disana, tapi yang masih ada cuma baliho Ahmadi – Ferry,” bebernya
Ditanya soal pelaku? Dirinya mengaku tidak mengetahui siapa pelakunya.
Hingga berita ini disiarkan, KPU dan Bawaslu Kota Sungai Penuh belum berhasil dihubungi mengenai hal tersebut.(Tim)