SUNGAIPENUH, Detak keadilan.Com – Menjelang perhelatan Pilwako Sungaipenuh November 2024 mendatang, dua orang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Kota Sungaipenuh, Zahardi dan Lisminar, memutuskan keluar dari partai.
Usut punya usut, ternyata alasan pasangan suami istri ini menyatakan sikap keluar dari PDI-P karena mereka telah memantapkan pilihan untuk mendukung dan memenangkan pasangan Alfin-Azhar Hamzah.
Zahardi yang menjabat sebagai Ketua PAC PDIP Kumun Debai, dikonfirmasi oleh awak media membanarkan hal tersebut. Bahkan, niatnya untuk hengkang dari PDIP yang mengusung Ahmadi Zubir-Ferry Satria dan bergabung dengan Alfin-Azhar ini telah terang-terangan disampakannya melalui media sosial Facebooknya pada Senin (2/9/2024) kemarin.
Menurut Zahardi, keputusan dirinya untuk bergabung dengan Alfin-Azhar telah bulat. Ia meyakini pasangan Alfin-Azhar mampu membawa Kota Sungaipenuh lebih baik dan lebih maju ke depannya.
“Figur-figur lama sudah pernah memimpin dan mengurus Sungaipenuh, kinerja mereka sudah kita lihat bersama selama ini. Saat ini Sungaipenuh butuh sosok baru, dan Itu adalah Alfin-Azhar,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, sejak awal mendeklarasikan diri akan maju di Pilwako Sungaipenuh, dirinya sudah mulai terkesan dengan sosok Alfin dengan gaya politiknya yang santun dan welcome terhadap semua kalangan.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Lisminar, Wakil Sekretaris DPC PDIP Kota Sungaipenuh. Dia menjelaskan, alasan dirinya memilih keluar dari PDIP karena merasa sudah tidak sepemahaman dengan partai. Dirinya juga lebih memilih mendukung Alfin-Azhar ketimbang kandidat yang diusung PDIP di Pilwako Sungaipenuh.
“Intinya saya merasa sudah tidak sejalan dengan partai, ditambah lagi dengan pilihan nurani yang lebih mendukung Alfin-Azhar ketimbang Ahmadi-Ferry,
“ujarnya.
“Secara resmi saya dan suami belum menyampaikan pengunduran diri ke partai. Secepatnya surat resmi akan kami sampaikan,” tutupnya. (Jn)
