Nias Selatan || DK – Mahasiswa Universitas Nias Raya (Uniraya) yang melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di Desa Taluzusua Kecamatan Sidua’öri diduga dianiaya / dikeroyok oleh 6 orang warga Desa Uluidanoduo, Sabtu (17/08/2024).
Dari keterangan warga sekitar, bahwa kejadian pengeroyokan tersebut bermula dimana Mahasiswa Uniraya yang PPL di Desa Taluzusua tersebut mendapat undangan dari Kantor Camat Sidua’ori dalam rangka memeriahkan HUT KEMRI Ke – 79 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Camat.
Usai kegiatan selesai, Mahasiswa Uniraya tersebut hendak kembali ke Desa Taluzusua dengan mengendarai sepeda motor. Pada saat diperjalanan, Mahasiswa Uniraya tersebut menggeber-geber kendaraannya kemudian mereka (Korban-red) didatangi oleh para pelaku yang berisial FB, MB, AB, MSB, JB, dan FIB. Kemudian salah seorang pelaku marah – marah dan langsung menampar salah seorang Mahasiswa yang PPL di Desa Taluzusua tersebut.
Setelah ditampar oleh pelaku, Mahasiswa yang PPL tersebut pergi meninggalkan para terduga pelaku hendak kembali ke Desa Taluzusua. Baru sampai di Desa Umbusohahau, Mahasiswa PPL tersebut dikejar oleh para terduga pelaku dan langsung mengeroyok ke 3 (tiga orang) mahasiswa tersebut, kemudian dilerai oleh warga sekitar. Untuk mendapatkan pertolongan pertama, warga sekitar mengamankan dan membawa ke 3 orang mahasiswa PPL tersebut ke RS. Stella Maris Teluk Dalam.
Sesuai informasi yang didapat awak media ini, Pihak Kampus telah melaporkan kejadian penganiayaan / pengeroyokan tersebut di Polres Nias Selatan. Dan Pihak Kampus mendesak pihak Polres Nias Selatan untuk segera menahan para terduga pelaku.
Mahasiswa Uniraya yang PPL di Desa Taluzusua tersebut yang dianiaya / dikeroyok adalah :
1. Asabudi Laia;
2. Live Nuis Laia;
3. Yohanes Yubelius Zebua.
Mahasiswa Uniraya yang PPL di Desa Taluzusua tersebut diduga kuat dianiaya / dikeroyok oleh :
1. Fa’awesa baene;
2. Miska Baene;
3. Ane Baene / A. Jean Baene;
4. A. Masa Baene
5. Jefi Baene
6. Fianus Baene
Sumber: Pantauan
Liputan: A.W
