Kasus Penganiayaan Menantu, Aswaria Terancam Dilaporkan ke Polisi

Gambar: Ilustrasi dugaan Penganiayaan, 1/9/2024 (Dok. Ist)

Tapsel || DK – Kasus dugaan penganiayaan terus mencuat di dalam keluarga, seperti yang dialami oleh seorang ibu rumah tangga berinisial IZ (28), warga Link VI, Kelurahan Raniate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, (3/9/2024).

Kabarnya, IZ (28) merupakan korban dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh ibu mertuanya, Aswaria Gulo, pada Minggu, 1 September 2024. Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Lingkungan setempat ketika dihubungi oleh awak media melalui telepon seluler (3/9).

“Sekitar pukul 10:00 WIB hari Minggu, saya mendengar keributan karena rumah korban berdekatan dengan rumah saya. Namun, saya belum mengetahui pasti penyebab keributan tersebut,” jelas Ama Mesra Hulu, Kepala Lingkungan setempat kepada media.

Ia menambahkan, akibat keributan yang diduga berujung pada penganiayaan tersebut, korban mengalami luka di bagian leher. 

“Saya belum mengetahui pasti, tetapi setelah kejadian itu, korban mengalami luka di bagian leher,” ujarnya.

Terkait masalah ini, upaya mediasi secara kekeluargaan telah dilakukan, namun sayangnya tidak mencapai kesepakatan. 

“Kami sudah mencoba melakukan mediasi secara kekeluargaan, tetapi hasilnya nihil. Malah pihak keluarga pelaku meminta adu jotos dengan keluarga korban,” tambahnya.

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Arosokhi Zebua, keluarga korban, yang berupaya menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, tetapi justru mendapatkan perlakuan tidak semestinya. 

“Niat saya adalah untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan, namun saya justru ditantang untuk berkelahi hingga terjadi keributan malam ini,” ujar Aro.

Mengenai kronologi kejadian, keluarga korban menjelaskan bahwa pada hari Minggu pagi, Aswaria meminta sejumlah uang kepada IZ (28), yang merupakan menantunya. Namun karena IZ memiliki keperluan lain dan hanya memiliki uang pas-pasan untuk kebutuhan bayinya, Aswaria marah dan menganiaya IZ, jelas Aro.

Tidak ada titik terang dari dugaan penganiayaan ini, Arosokhi Zebua mengancam akan melaporkan kejadian ini kepada pihak penegak hukum. 

“Saya rasa sudah tidak bisa lagi jika mengandalkan kekeluargaan. Dalam waktu dekat, saya akan melaporkan hal ini kepada pihak berwenang untuk mendapatkan perlindungan hukum bagi saudara saya,” tutupnya.

 

 

Reporter : Rahmat

Editor/Redaksi 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tutup
Tutup