Malam Kelam di Perumahan Tiga Orang Ditusuk Satu Meninggal

Gambar: Ilustrasi

ROHIL, DK – Terjadi penikaman yang tragis terhadap tiga orang pengunjung perumahan di malam yang kelam ketika mereka melewati Pintu Masuk komplek. Peristiwa ini terjadi di lokasi yang jaraknya sedikit jauh dari tempat hiburan terkenal, Karaoke See You, namun masih dalam satu kompleks yang beralamat di Jln. Utama Kel. Bagan Barat Kec. Bangko Kab. Rokan Hilir, pada hari Sabtu, (29/3/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. 

Kejadian ini menciptakan ketegangan dan ketakutan di kalangan warga setempat yang tidak menyangka akan terjadinya insiden seberbahaya ini di lingkungan yang biasanya dianggap aman.

Adapun korban dalam insiden berdarah ini adalah Bripka Lestari Candra, yang tragisnya meninggal dunia di tempat kejadian. Ia adalah seorang Bhabinkamtibmas dari Polsek Sinaboi, dengan tempat tinggal di Kep. Raja Bejamu Kec. Sinaboi. Korban kedua, bernama Rinto, juga meninggal dunia akibat luka yang dideritanya dan diketahui beralamat di Jln. Bintang Kep. Parit Aman Kec. Bangko. Nasib malang menimpa mereka yang datang untuk bersosialisasi, namun harus berakhir dengan kekerasan yang tak terbayangkan.

Sementara itu, satu orang lagi, Dedi, yang dikenal dengan julukan Dedi Botot, dalam kondisi kritis. Ia tercatat sebagai warga dari Kuala Kep. Raja Bejamu Kec. Sinaboi, dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Para warga dan keluarga korban merasa terpukul mendengar berita ini, dengan harapan agar Dedi segera pulih.

Dua orang saksi, Sayuti (55) tahun dan Lili (28) tahun, telah dimintai keterangan oleh pihak Polsek Bangko. Dari keterangan mereka, terungkap bahwa pelaku penikaman adalah seorang pria berinisial MK (39) tahun, yang merupakan penjaga pos pintu masuk perumahan. MK telah diamankan oleh pihak berwajib untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Identitas pelaku menunjukkan bahwa ia tinggal di Gunung Sari Raya 2/9 RT 01 RW 08 Kota Surabaya, dan tampaknya kejadian ini mengangkat pertanyaan mengenai latar belakang dan motivasi yang mendasarinya.

Insiden tersebut bermula pada hari Sabtu, (29/3/2025) sekitar pukul 18.00 WIB, ketika Sayuti bersama para korban memulai malam mereka dari kedai tuak Tampubolon yang terletak di Jln. Danau Biru Kep. Bagan Jawa Pesisir. Bersama dengan rekannya, Bripka Ali Asman Daulay, yang juga merupakan anggota Polsek Sinaboi, mereka berangkat ke perumahan yang letaknya cukup jauh dari Karaoke See You, yaitu komplek Perumahan Walet Ahe. Ini adalah langkah awal yang tampaknya biasa untuk suatu pertemuan sosial, namun belum ada yang tahu bahwa pertemuan tersebut akan berakhir dengan bencana.

Pada pukul 20.30 WIB, diikuti oleh Lili yang berboncengan dengan Bripka Lestari Candra, mereka pun meninggalkan kedai tuak dan melanjutkan perjalanan mereka menuju Perumahan Walet Ahe. Saat tiba di pintu gerbang komplek, Lili menyapa penjaga gerbang, MK, yang tak disangka-sangka akan menjadi pelaku penusukan ini. Kemudian, Lili dan Bripka Lestari Candra memarkirkan sepeda motor mereka di Blok B, tetapi terjadi insiden saat pelaku menegur mereka dengan nada yang meruncing, “Apakah tidak bisa pelan-pelan membawa sepeda motor?”.

Dugaan kuat menyatakan bahwa pertikaian ini dipicu oleh suara knalpot kendaraan yang dimodifikasi, yang ditunggangi oleh Rinto, dan nyatanya, ketegangan ini tidak dapat dihindari. Meskipun Lili berusaha melerai mereka, situasi kembali memanas sebelum akhirnya mereda. Lili tetap duduk menanti di parkiran, sementara Bripka Lestari dan yang lainnya mendekati pos keamanan untuk berbicara lebih lanjut dengan pelaku. Namun, beberapa waktu kemudian, Lili menerima kabar mengejutkan tentang penikaman yang terjadi pada Bripka Lestari dan dua orang rekannya. Mereka segera dilarikan ke RSUD Pratomo Bagansiapiapi untuk mendapatkan perawatan darurat.

Saat berita ini ditulis, hasil pemeriksaan mendapati bahwa Bripka Lestari Candra meninggal dunia akibat luka tusukan yang parah di bagian dada sebelah kanan. Rinto, yang juga tidak selamat, mengalami luka fatal di bagian ulu hati. Sementara itu, Dedi masih berjuang dalam kondisi kritis dengan luka tusukan di punggung bawah. 

Pelaku, MK, saat ini berada dalam penahanan di Polsek Bangko dan proses penyelidikan terus dilakukan untuk menggali lebih dalam mengenai motif di balik tindak kekerasan ini. Belum adanya kejelasan mengenai motif pelaku menambah rasa misteri yang menyelimuti peristiwa menyedihkan ini, meninggalkan dampak mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitarnya.

 

 

 

 

Editor : Rahmat’s

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup