TAPTENG || Detakkeadilan.com – Sebuah kejadian. memilukan telah terjadi, dimana ratusan rumah di Desa Gunung Kelambu dan Kelurahan Hutabalang, Kecamatan Badiri, Kabupaten. Tapanuli Tengah, diterjang banjir besar pada hari Selasa, 16 April 2024. Musibah ini disebabkan oleh intensitas curah hujan yang sangat tinggi di wilayah tersebut, mengakibatkan sungai-sungai kecil tak mampu menampung aliran air sehingga meluap ke pemukiman penduduk.
Tanggap terhadap bencana, puluhan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Tapanuli Tengah dengan segera dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi warga yang terdampak. Kesigapan dan kesiapsiagaan tim penanggulangan bencana dalam merespons situasi genting ini memberikan harapan bagi warga yang terjebak banjir untuk bisa segera menyelamatkan diri dan mengamankan barang- barang berharga mereka.
Dalam laporan yang diterima oleh media ini, dikabarkan bahwa ketinggian air yang melanda, daerah ini mencapai kurang lebih setinggi dada orang dewasa. Angka ini menggambarkan besarnya skala bencana yang dialami, menyebabkan warga terpaksa harus berjuang keras melawan derasnya arus sambil membawa apa yang bisa mereka selamatkan.
Sampai saat Ini tim media belum menerima informasi resmi tentang total kerugian materiil yang diakibatkan banjir tersebut. Banjir yang melanda wilayah tersebut sejak pukul 19:00 WIB telah meningkatkan tantangan dalam mengumpulkan data dan menilai besarnya kerusakan. Namun, lebih penting dari kerugian Fisik adalah dampak yang terasa lebih dalam dan serius, yaitu pada kondisi psikologis warga yang terdampak.
“Di balik angka dan statistik, terdapat cerita-cerita manusia yang mengalami kehilangan, ketakutan, dan ketidakpastian. Momen-momen seperti ini mengingatkan kita pada pentingnya empati dan kebersamaan dalam menghadapi cobaan. Kehadiran kita, baik secara Fisik maupun emosional, untuk mereka yang terdampak, bisa menjadi sumber kekuatan yang tak ternilai” Ucap salah satu tim media ini
“Kami berharap informasi ini dapat menggugah kesadaran kita semua, untuk lebih peduli dan terlibat dalam upaya bantuan dan pemulihan Melalui kepedulian dan tindakan konkret, kita dapat bersama-sama melalui masa-masa sulit ini. Mari kita tunjukkan solidaritas kita sebagai bangsa yang tangguh dan penuh kasih” tambahnya
Menurut update terakhir yang diterima dari tim redaksi, puluhan personel BPBD masih terus berjuang tanpa kenal lelah untuk membantu evakuasi. Operasi penanganan bencana yang dimulai sejak Selasa (16/04) itu terus berlangsung, menunjukkan ketangguhan dan dedikasi mereka dalam menghadapi kondisi darurat. Semangat solidaritas dan kebersamaan terlihat jelas dari usaha bersama ini.
Informasi terbaru dari laporan periodik Pusdalops BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah menunjukkan adanya titik terang dengan air yang sudah mulai surut. Meskipun begitu, perjuangan belum sepenuhnya selesai. Sejumlah personel BPBD masih bertahan di lokasi kejadian, bekerja bersama warga setempat untuk membersihkan material yang terbawa banjir. Hal ini menunjukkan bahwa penanganan pascalibat bencana juga tidak kalah pentingnya dengan upaya evakuasi dan penyelamatan saat kejadian berlangsung. ( Reporter Rahmat )