TAPUT, Detakkeadilan.com SPBU 15.224.048 yang beralamatkan di Jl. Siborongborong Onanrunggu III, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, disebut-sebut terlibat dalam praktik penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang diduga melibatkan sindikat mafia minyak (29/05/2024).
Informasi mengenai kegiatan ini terkuak setelah detakkeadilan.com menerima rekaman video dari sumber anonim yang memperlihatkan indikasi penyalahgunaan BBM subsidi. 28/05
Dalam rekaman berdurasi 5 menit 9 detik tersebut, terlihat seorang pegawai SPBU, yang identitasnya belum diketahui, sedang melakukan pengisian BBM ke dalam jerigen yang diduga milik warga berinisial AP.
AP mengklaim bahwa tujuan BBM subsidi tersebut adalah untuk diangkut dan dijual kembali di Pangaribuan. Namun, ketika ditanya oleh wartawan media online mengenai dokumen izin pembelian BBM subsidi, AP tampak bingung dan tidak dapat menunjukkan dokumen tersebut

Adapun kendaraan jenis L-300 berwarna hitam dengan nomor polisi BK 8925 CR terlihat mengangkut puluhan jerigen berkapasitas 35 liter yang diduga berisi BBM subsidi jenis solar milik AP.
Ketika upaya konfirmasi video tersebut kepada Manajer SPBU, yang dikabarkan berinisial Harahap, beliau tidak berada di lokasi dikarenakan sedang makan malam pada tanggal 28 Mei 2024, menurut keterangan salah satu pegawai SPBU.
Sejumlah wartawan media menantikan keterangan dari manajer SPBU tersebut dari jam 19:00 WIB hingga 22:30 WIB, namun tidak mendapatkan respons, sehingga timbul dugaan adanya upaya penghindaran dari pihak manajemen SPBU.
Kegiatan pengisian BBM subsidi di SPBU terpantau dibatalkan ketika mobil terbuka yang membawa puluhan jerigen kosong, di duga bagian dari mafia minyak melakukan pengisian disinyalir menghindari sorotan awak media pada tanggal 28 Mei 2024.
Salah satu pegawai SPBU yang berada di bagian pengisian menginformasikan kepada salah satu supir bahwa stok BBM sedang kosong pada tanggal tersebut.
Pada hari berikutnya, upaya konfirmasi kepada manajer SPBU kembali dilakukan namun tetap tidak mendapatkan tanggapan, situasi ini berlanjut hingga berita ini diterbitkan.
Reporter: Tim Redaksi